Tulisan
ini terinspirasi dari perasaan anak-anak perantauan yang berada jauh dari orang
tuanya yang sedang mengalami gejala ‘Home
Sick’.
Sepi,
itulah yang kini kurasakan tanpamu. Betapa bodohnya baru ku sadari arti
hadirnya dirimu dihidupku. Betapa pentingnya sosokmu dalam mengiringi jalanku.
Di sini, di tempat asing ini, aku harus menggapai mimpi seorang diri tanpa
dirimu tanpa belaian kasihmu, Ibu.
Kini
aku harus bangun pagi menyiapkan keperluanku sendiri, tak ada lagi sosokmu yang
membantuku, sosok yang sangat telaten menyayangiku. Sesalku kini selalu
membayang ketika dahulu kusia-siakan dirimu. Kuacuhkan apa yang kau berikan
padaku. Aku telah menjadi seorang anak yang angkuh. Padahal telah kau berikan
segenap jiwa dan ragamu untukku, semenjak aku dalam buaian hingga kini aku
telah beranjak dewasa. Tapi mengapa baru kusadari arti pengorbanan hidupmu
untukku setelah kini kita terpisah jauh. Kini semenit bersamamu sangat
berharga.
Sering
terpikir olehku, bagaimana jadinya jika engkau telah dipanggil ke pangkuan-Nya.
Berjauhan saja aku tak kuat menahan rasa rinduku, apalagi ditinggal pergi
olehmu selama-lamanya. Sekarang aku hanya bisa mengirim untaian do’aku untukmu,
bu. Agar kau selalu dalam lindungan-Nya, agar nantinya kau bisa bangga bu
melihat aku di hari wisudaku, bisa bahagia melihat kau telah sukses membesarkan
anakmu yang satu ini.
Sungguh
ku berjanji bu ditempat ini aku akan mulai menata masa depan dengan indah
untukmu agar aku bisa membalas sedikit usaha, kasih dan segala yang telah kau
berikan padaku. Kasihmu memang sepanjang masa bu, kini tak kuragukan lagi.
Walaupun aku tak pernah mengutarakan perasaanku tentang mu, tapi ketahuilah bu
bukannya aku tak sayang tapi aku hanya tak sanggup melihat keangkuhanku dahulu
terhadapmu, aku malu.
Di
tempat perantauan ini, kita dapat memetik pelajaran penting yaitu rumah adalah
tempat dimana ibu kita berada. Tak peduli dimanapun itu yang penting adalah
sosok seorang ibu. Maka dari itu kita sebagai seorang anak harus berbakti
kepada orang tua, terutama kepada ibu. Berikanlah kebahagiaan dan kebanggaan
selagi kita masih bisa membalasnya. Janganlah selalu mengeluh tentang apa yang
telah ibu berikan kepada kita tapi tanyakanlah ke dalam hati masing-masing
apakah yang telah kita berikan untuk ibu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar