Jumat, 04 Juli 2014

Kinan

Part 1
Terlihat dari kejauhan senyum yang tersungging dari bibir mungil Kinan sore itu. Kinan si gadis periang itu tak pernah melewatkan harinya dengan kesedihan. Walaupun usianya tak remaja lagi tapi Kinan selalu tertawa dan membagi kebahagiaannya pada orang lain.
Rupanya ia sedang melihat foto seseorang dan langsung teringat sesuatu, tiba-tiba Kinan langsung membuka lemarinya, memilih baju untuk yang akan dikenakannya nanti malam untuk datang ke acara ulang tahun calon ibu mertuanya. Ya, Kinan memang sudah beranjak dewasa, kurang dari waktu hitungan dua bulan ia akan melangsungkan pernikahannya dengan sang penyejuk hati. Melihat adiknya yang kebingungan Indri heran dan bertanya, “kamu kenapa sih dek dari tadi kakak perhatiin sibuk banget”. “Ih kakak lupa ya, hari ini kan ulang tahunnya mamah Rendi, berarti aku harus datang cantik”, timpal Kinan dengan mengerlingkan matanya sebelah. “Oh itu masalahnya, gitu aja kok repot dek bikin kakak cekikikan aja dari tadi”, jawab Indri sambil mencubit pipi Kinan. Langsung saja Indri menyulap Kinan bak Cinderella.
‘tin tiinn’ terdengar suara klakson motor Rendi datang menjemput. Kinan langsung menghambur keluar rumah dan berteriak “Rendi gimana penampilan aku hari ini ? Cantik kaaan ?” Rendi senyum-senyum saja melihat tingkah calon istrinya yang manja seperti bocah itu dan mengacungkan dua jempolnya tanda setuju. Setibanya di rumah Rendi, suasana kehangatan yang lekat pada keluarga Rendi disambut oleh Kinan, tak ada kata canggung diantara mereka. Apalagi adik Rendi yang sangat ‘nempel’ pada Kinan. Itulah Kinan, ia sangat bisa membawa suasana yang tepat pada orang-orang disekitarnya.

Mengingat hari pernikahannya semakin dekat, ia dan Rendi telah melakukan banyak persiapan mulai dari memesan tempat, membuat surat undangan, memesan jamusan makanan dan minuman serta banyak hal-hal kecil yang sudah mereka persiapkan dengan matang. Kedekatan antara Kinan dan Rendipun tak usah dipertanyakan lagi, mereka sudah sangat mengenal sifat pasangannya masing-masing. Tapi ternyata ada hal yang Kinan tidak ketahui tentang Rendi yaitu cinta pertamanya, ya cinta yang membuka hati Rendi melihat indahnya dunia ini. [Bersambung]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar