Part 1
Terlihat
dari kejauhan senyum yang tersungging dari bibir mungil Kinan sore itu. Kinan
si gadis periang itu tak pernah melewatkan harinya dengan kesedihan. Walaupun
usianya tak remaja lagi tapi Kinan selalu tertawa dan membagi kebahagiaannya
pada orang lain.
Rupanya
ia sedang melihat foto seseorang dan langsung teringat sesuatu, tiba-tiba Kinan
langsung membuka lemarinya, memilih baju untuk yang akan dikenakannya nanti
malam untuk datang ke acara ulang tahun calon ibu mertuanya. Ya, Kinan memang
sudah beranjak dewasa, kurang dari waktu hitungan dua bulan ia akan
melangsungkan pernikahannya dengan sang penyejuk hati. Melihat adiknya yang
kebingungan Indri heran dan bertanya, “kamu kenapa sih dek dari tadi kakak
perhatiin sibuk banget”. “Ih kakak lupa ya, hari ini kan ulang tahunnya mamah
Rendi, berarti aku harus datang cantik”, timpal Kinan dengan mengerlingkan
matanya sebelah. “Oh itu masalahnya, gitu aja kok repot dek bikin kakak
cekikikan aja dari tadi”, jawab Indri sambil mencubit pipi Kinan. Langsung saja
Indri menyulap Kinan bak Cinderella.
‘tin
tiinn’ terdengar suara klakson motor Rendi datang menjemput. Kinan langsung
menghambur keluar rumah dan berteriak “Rendi gimana penampilan aku hari ini ?
Cantik kaaan ?” Rendi senyum-senyum saja melihat tingkah calon istrinya yang
manja seperti bocah itu dan mengacungkan dua jempolnya tanda setuju. Setibanya
di rumah Rendi, suasana kehangatan yang lekat pada keluarga Rendi disambut oleh
Kinan, tak ada kata canggung diantara mereka. Apalagi adik Rendi yang sangat
‘nempel’ pada Kinan. Itulah Kinan, ia sangat bisa membawa suasana yang tepat
pada orang-orang disekitarnya.
Mengingat
hari pernikahannya semakin dekat, ia dan Rendi telah melakukan banyak persiapan
mulai dari memesan tempat, membuat surat undangan, memesan jamusan makanan dan
minuman serta banyak hal-hal kecil yang sudah mereka persiapkan dengan matang.
Kedekatan antara Kinan dan Rendipun tak usah dipertanyakan lagi, mereka sudah
sangat mengenal sifat pasangannya masing-masing. Tapi ternyata ada hal yang
Kinan tidak ketahui tentang Rendi yaitu cinta pertamanya, ya cinta yang membuka
hati Rendi melihat indahnya dunia ini. [Bersambung]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar